Personal Digital Background Tracking Lewat Media Sosial

Salah satu cara untuk melakukan personal digital background tracking adalah melalui media sosial yang kini sangat banyak digunakan masyarakat. Teknologi digital termasuk pemakaian media sosial bisa membawa pengaruh baik dan buruk sekaligus. Media sosial sendiri digunakan dalam membangun jejaring pertamanan secara luas tanpa batas waktu dan tempat. Di sisi lain, sebaiknya orang harus berhati-hati dalam menggunakan akun media sosial mereka karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap rekam jejak digital masing-masing individu.

Personal digital background tracking lewat media sosial bagi perusahaan

Bagi perusahaan, melakukan personal digital background tracking online sangatlah penting. Hal ini terkait dengan kepentingan merekrut dan memilih karyawan baru serta melakukan penilaian terhadap karyawan yang sudah ada. Dengan kata lain melakukan audit jejak digital para pelamar dan karyawan.

Tak bisa dipungkiri bahwa jejak digital aktif saat ini yang paling popular adalah blog dan media sosial. Setiap postingan dan kicauan yang diunggah ke Facebook, Twitter, Instagram dan platform sejenis lainnya merupakan contoh jejak digital yang dapat dikumpulkan dan diakses untuk melakukan penilaian rekam jejak digital seseorang. Hal ini juga jadi bahan yang penting bagi perusahaan untuk melakukan audit jejak digital individu yang ingin dinilai.

Semakin lama individu tersebut berkutat di media sosial maka jejak digitalnya juga akan makin besar. Dari hal sepele seperti menge-like suatu halaman hingga memposting informasi dan perkataan, maka semua itu bisa dimanfaatkan untuk melihat kepribadian, watak serta perilaku seseorang. Selain itu, melalui media sosial, bahkan perusahaan juga dapat mengecek keterampilan dan jenjang pendidikan yang tercantum pada CV para pelamar dan memastikan apakah data tersebut valid atau tidak.

Definisi jejak digital

Jejak digital adalah segala macam rekaman jejak perjalanan individu yang terekam lewat aplikasi smartphone, media sosial, GPS hingga e-mail. Seluruh data digital yang membentuk jejak digital tersebut dapat tersimpan secara offline di komputer dan ada juga yang tersimpan secara online. Intinya jejak digital seseorang merupakan ‘dokumen’ yang dibuat dan diunggah secara digital.

Memanfaatkan media sosial untuk audit jejak digital

Layanan personal digital background tracking salah satu caranya dilakukan dengan memanfaatkan media sosial untuk melakukan audit jejak digital. Apa saja yang bisa dilihat melalui media sosial tersebut? Sebagai contoh:

  • Profil individu yang melamar kerja. Biasanya para pengguna media sosial sering melakukan update profil secara berkala dan banyak sekali rekruter atau perusahaan yang mencari kandidat karyawan baru mereka hanya dengan mengecek profil seseorang di media sosialnya.
  • Keterlibatan dalam suatu komunitas online. Perusahaan dapat menilai keaktifan pelamar serta kemampuannya sesuai dengan bidang yang dilamar. Misalnya pelamar memiliki background pendidikan seorang akuntan atau auditor, maka biasanya di media sosial mereka juga bergabung dalam suatu komunitas online bagi para akuntan atau auditor.
  • Valid tidaknya jenjang pendidikan pelamar, riwayat pekerjaan, kegiatan yang pernah dilakukan dan sebagainya. Contohnya seperti media sosial LinkedIn yang sering dipakai oleh perusahaan dalam menilai pelamar. Bahkan hampir 93% rekruter memakai LinkedIn ini untuk salah satu cara mencari kandidat yang dibutuhkan (menurut data yang didapat dari socialmemos.com, terdapat sekitar 1,3 juta pengguna Indonesia di LinkedIn sendiri).
  • Kepribadian seseorang yang bisa dilihat dari unggahan-unggahan atau postingan yang dia bagikan di media sosial. Intinya perusahaan dianjurkan untuk tidak hanya bergantung pada Psikotest untuk melihat kepribadian dan watak seseorang. Media sosial bisa digunakan untuk menilai apakah pelamar memiliki kepribadian yang baik dan sesuai dengan budaya perusahaan atau tidak.
  • Hobi dan minat pelamar serta karyawan yang sudah ada. Hal ini juga penting untuk rencana pengembangan karyawan ke depannya jika dia diterima. Misalnya, jika pelamar memiliki hobi membaca buku, maka dapat diasumsikan bahwa kandidat tersebut merupakan pemikir sehingga cocok untuk bagian R&D atau produk development.

Menurut informasi yang didapat dari Business.time.com, terdapat sekitar 73% rekruter yang akan mengecek media sosial terutama Facebook, LinkedIn dan Twitter untuk mendapatkan penilaian tambahan.

Lalu dimana peran penting dari jasa personal digital background tracking? Sayangnya tidak semua perusahaan memiliki banyak waktu maupun tenaga dalam melakukan audit jejak digital. Padahal di jaman internet ini, bahkan rekam jejak digital bisa digunakan untuk melihat kebenaran data seseorang. Selain itu, sebagian besar perusahaan bahkan tidak tahu apa yang perlu dilakukan agar bisa mendapatkan jejak digital yang tepat dan benar.

Di sinilah peran layanan digital background tracking yang akan membantu perusahaan untuk melakukan audit jejak digital yang bisa digunakan dalam proses perekrutan karyawan baru. Tidak hanya dalam proses perekrutan, namun jejak digital juga amat sering dipakai untuk menilai kembali karyawan yang sudah ada, terkait dengan pemilihan karyawan untuk promosi, pemilihan karyawan untuk jabatan tertentu, pemberhentian karyawan hingga penunjukan karyawan untuk proyek-proyek tertentu.

Konsultan digital marketing dan background tracking

Bali Digital Consultant merupakan jasa konsultan digital yang menawarkan servis personal digital background tracking bagi perusahaan. Kami sendiri sudah sering melayani perusahaan baik besar maupun UKM dalam proses perekrutan karyawan mereka dengan cara membantu menyediakan info-info penting dalam bentuk digital background tracking para pelamar. Termasuk memperoleh info-info yang bisa didapatkan lewat platform media sosial.

Layanan kami tidak hanya mencakup di Bali, namun juga seluruh Indonesia. Dengan adanya personal digital background tracking ini, maka diharapkan kami dapat membantu perusahaan yang butuh audit jejak digital dalam proses perekrutan karyawan baru maupun menilai karyawan yang sudah ada. Tentunya dengan lebih efisien dan efektif baik dalam hal waktu, tenaga dan biaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *